PENGANTAR
Laporan keuangan perusahaan merupakan salah
satu sumber informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi
industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan
lainnya.
Pemakai
Laporan Keuangan :
- Investor
- Kreditor
- Pemasok
- Shareholders
- Pelanggan
- Pemerintah
- Karyawan
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dg tujuan
utk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.
Unsur
Posisi Keuangan
1. Aktiva : Aktiva adl sumber daya yg dikuasai oleh perusahaan sbg akibat dari
peristiwa masa lalu dan diharapkan memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan di
masa depan 2. Kewajiban : Kewajiban merupakan hutang persh. Masa kini yg timbl dari peristiwa masa lalu
3. Ekuitas :Ekuitas adl hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban
Unsur
Kinerja Perusahaan
1.
Penghasilan (Income) : Penghasilan adl
kenaikan manfaat ekonomi selama selama suatu periode akuntansi dlm bentuk
pemasukan
2.
Beban (Expense) : Beban adl
penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus
keluar
n
Ada tiga macam laporan keuangan yang pokok yang
dihasilkan, (1) Neraca, (2) Laporan Rugi‑Laba, dan (3) Laporan Aliran kas.
n
Disamping ketiga laporan pokok tersebut,
dihasilkan juga laporan pendukung seperti laporan laba yang ditahan, perubahan
modal sendiri, dan diskusi‑diskusi oleh pihak manajemen.
NERACA
n
Neraca meringkaskan posisi keuangan suatu
perusahaan pada tanggal tertentu.
n
Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi
keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu (snapshot keuangan
perusahaan), yang meliputi aset (sumberdaya atau resources) perusahaan
dan klaim atas aset tersebut (meliputi hutang dan saham sendiri).
n
Persamaan Neraca:
Aset =
Hutang + Modal Pemilik
n
Neraca menampilkan sumberdaya ekonomis (aset),
kewajiban ekonomis (hutang), modal saham, dan hubungan antar item tersebut.
n
neraca dimaksudkan membantu pihak eksternal
untuk menganalisis
ü
likuiditas perusahaan,
ü
fleksibilitas keuangan,
ü
kemampuan operasional, dan
ü
kemampuan menghasilkan pendapatan selama
periode tertentu.
1. PENGAKUAN DALAM NERACA
n
Pengakuan dalam konteks neraca adalah proses
pencatatan dan pelaporan dalam laporan keuangan secara formal.
n
Supaya bisa diakui, item dalam neraca (yang
berarti juga informasi dalam item tersebut) harus
(1) memenuhi definisi elemen,
(2) bisa diukur,
(3) relevan,
(4) reliabel.
2. ELEMEN-ELEMEN NERACA
n
Elemen‑elemen dalam neraca bisa didefinisikan
sebagai kelas atau blok yang luas yang mencakup item‑item yang membentuk elemen
tersebut.
n
Blok‑blok tersebut akan membentuk neraca.
n
Ada tiga blok atau elemen besar yaitu
a.
aset (aktiva),
b.
hutang, dan
c.
modal.
3. BEBERAPA ALTERNATIF METODE PENGUKURAN
n
Historical Cost
n
Current Cost
n
Current Exit Value
n
Net Realizable Value
n
Present Value
n
Elemen dalam neraca kebanyakan diukur dengan menggunakan
metode historical cost
4. KLASIFIKASI ASET/AKTIVA
n
Aktiva
lancar
n
Investasi
Jangka Panjang
n
Bangunan,
Pabrik, dan Peralatan
n
Aktiva
Tidak berwujud
n
Aktiva
Lainnya
5. KLASIFIKASI HUTANG DAN MODAL SAHAM
n
Hutang
ü
Hutang Lancar
ü
Hutang Jangka Panjang
ü
Hutang Lainnya
n
Modal Saham
ü
Modal Saham Disetor
(1) Saham Nominal
(2) Agio atau Capital Surplus
·
Laba Yang Ditahan
·
Modal lainnya
LAPORAN RUGI‑LABA
n
Laporan rugi-laba meringkaskan hasil dari kegiatan
perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
n
Laporan rugi‑laba merupakan laporan prestasi
perusahaan selama jangka waktu tertentu. Berbeda dengan neraca yang merupakan snapshot,
maka laporan rugi‑laba mencakup suatu periode tertentu. Laporan rugi‑laba
biasanya ditulis dengan judul sebagai berikut: Laporan Rugi Laba untuk tahun
yang berakhir dengan 31 Desember 1994.
n
Laporan ini sering dipandang sebagai laporan
akuntansi yang paling penting dalam laporan tahunan.
n
Laporan keuangan diharapkan bisa memberikan
informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan (Return on Investment),
risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.
1. ELEMEN LAPORAN LABA-RUGI
n
Elemen rugi‑laba merupakan blok‑blok besar yang
membentuk laporan rugi‑laba, dan mencakup item‑item yang lebih kecil yang
membentuk elemen atau blok besar tersebut
n
Ada tiga elemen pokok dalam laporan rugi‑laba:
(1) Pendapatan Operasional,
(2) Beban Operasional, dan
(3) Untung atau Rugi (Gain or Loss).
2. DEFINISI PENDAPATAN
n
Pendapatan didefinisikan
sebagai aset masuk atau aset yang naik nilainya atau hutang yang semakin
berkurang atau kombinasi ketiga hal di muka, selama periode dimana perusahaan
memproduksi dan menyerahkan barang atau memberikan jasa, atau aktivitas lain
yang merupakan operasi pokok perusahaan.
3. DEFINISI BEBAN OPERASIONAL
n
Beban operasional bisa
didefinisikan sebagai aset keluar atau pihak lain memanfaatkan aset perusahaan
atau munculnya hutang atau kombinasi antar ketiganya selama periode dimana perusahaan
memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa, atau melaksanakan
aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan.
4. DEFINISI UNTUNG DAN RUGI
n
Untung (Gain) didefinisikan sebagai
kenaikan modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan
merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang
mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari
pendapatan operasional dan investasi oleh pemilik saham.
n
Rugi (Loss) didefinisikan sebagai penurunan
modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan
kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi
perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari beban
operasional dan distribusi ke pemilik saham.
5. ELEMEN DALAM LAPORAN LABA-RUGI
n
Pendapatan Operasional Perusahaan
n
Hasil dari Operasi Yang Dihentikan
n
Item‑item luar biasa (bersih pajak pendapatan)
n
Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi (bersih pajak pendapatan)
n
Laba bersih
n
Laba perlembar saham
LAPORAN ALIRAN KAS
n
Laporan ini menyajikan informasi aliran kas
masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok
perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan.
n
Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk
memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama
periode tertentu.
n
Tujuan kedua laporan aliran kas adalah untuk
memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan
operasi perusahaan selama periode tertentu.
1. AKTIVITAS OPERASI
n
Aktivitas operasi meliputi semua transaksi dan
kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan investasi atau pendanaan, termasuk
transaksi yang melibatkan produksi, penjualan, penyerahan barang, atau
penyerahan jasa.
n
Contoh: pembayaran gaji pegawai, pembelian bahan
baku
2. AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN
n
Aktivitas investasi meliputi pemberian kredit,
pembelian atau penjualan investasi jangka panjang seperti pabrik dan peralatan.
n
Contoh: Investasi pada pabrik
n
Aktivitas pendanaan meliputi transaksi untuk
memperoleh dana dan distribusi return ke pemberi dana dan pelunasan
hutang.
n
Contoh: Meminjam, membayar bunga pinjaman
3. METODE PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS
n
Metod Tidak Langsung (paling umum): laba bersih ditaruh pada baris pertama,
kemudian penyesuaian dilakukan terhadap laba bersih
n
Metode Langsung: kas langsung diidentifikasi
4. INFORMASI TAMBAHAN
Tambahan informasi di luar laporan keuangan
(dalam lampiran) juga perlu dipelajari supaya diperoleh informasi yang lebih
lengkap.
Beberapa hal yang dilaporkan di luar laporan
keuangan (dalam lampiran) adalah
(1) Ringkasan Prinsip
atau Metode Akuntansi Yang dipakai
(2) Aset dan hutang yang belum
pasti
(3) Peristiwa kemudian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar