Jumat, 04 Maret 2016

LAPORAN KEUANGAN



PENGANTAR
Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya.
 
Pemakai Laporan Keuangan :   
  1. Investor
  2. Kreditor
  3. Pemasok
  4. Shareholders
  5. Pelanggan
  6. Pemerintah
  7. Karyawan

 Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dg tujuan utk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.

 Unsur Posisi Keuangan
1.      Aktiva  : Aktiva adl sumber daya yg dikuasai oleh perusahaan sbg akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan 
2.      Kewajiban : Kewajiban merupakan hutang persh. Masa kini yg timbl dari peristiwa masa lalu
3.      Ekuitas  :Ekuitas adl hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban  
Unsur Kinerja Perusahaan
1.      Penghasilan (Income) : Penghasilan adl kenaikan manfaat ekonomi selama selama suatu periode akuntansi dlm bentuk pemasukan
2.      Beban (Expense) : Beban adl penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
n Ada tiga macam laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan, (1) Neraca, (2) Laporan Rugi‑Laba, dan (3) Laporan Aliran kas.
n Disamping ketiga laporan pokok tersebut, dihasilkan juga laporan pendukung seperti laporan laba yang ditahan, perubahan modal sendiri, dan diskusi‑diskusi oleh pihak manajemen.



NERACA
n Neraca meringkaskan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
n Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu (snapshot keuangan perusahaan), yang meliputi aset (sumberdaya atau resources) perusahaan dan klaim atas aset tersebut (meliputi hutang dan saham sendiri).
n Persamaan Neraca:
       Aset  =  Hutang  +  Modal Pemilik
n Neraca menampilkan sumberdaya ekonomis (aset), kewajiban ekonomis (hutang), modal saham, dan hubungan antar item tersebut.
n neraca dimaksudkan membantu pihak eksternal untuk menganalisis
ü likuiditas perusahaan,
ü fleksibilitas keuangan,
ü kemampuan operasional, dan
ü kemampuan menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.

1.      PENGAKUAN DALAM NERACA
n Pengakuan dalam konteks neraca adalah proses pencatatan dan pelaporan dalam laporan keuangan secara formal.
n Supaya bisa diakui, item dalam neraca (yang berarti juga informasi dalam item tersebut) harus
(1) memenuhi definisi elemen,
(2) bisa diukur,
(3) relevan,
(4) reliabel.

2.      ELEMEN-ELEMEN NERACA
n Elemen‑elemen dalam neraca bisa didefinisikan sebagai kelas atau blok yang luas yang mencakup item‑item yang membentuk elemen tersebut.
n Blok‑blok tersebut akan membentuk neraca.
n Ada tiga blok atau elemen besar yaitu
a.    aset (aktiva),
b.    hutang, dan
c.    modal.

3.      BEBERAPA ALTERNATIF METODE PENGUKURAN
n Historical Cost
n Current Cost
n Current Exit Value
n Net Realizable Value
n Present Value
n Elemen dalam neraca kebanyakan diukur dengan menggunakan metode historical cost

4.      KLASIFIKASI ASET/AKTIVA
n      Aktiva lancar
n      Investasi Jangka Panjang
n      Bangunan, Pabrik, dan Peralatan
n      Aktiva Tidak berwujud
n      Aktiva Lainnya

5.      KLASIFIKASI HUTANG DAN MODAL SAHAM
n Hutang    
ü  Hutang Lancar
ü  Hutang Jangka Panjang
ü  Hutang Lainnya
n Modal Saham
ü  Modal Saham Disetor
            (1) Saham Nominal
            (2) Agio atau Capital Surplus
·      Laba Yang Ditahan
·      Modal lainnya

LAPORAN RUGI‑LABA
n Laporan rugi-laba meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
n Laporan rugi‑laba merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Berbeda dengan neraca yang merupakan snapshot, maka laporan rugi‑laba mencakup suatu periode tertentu. Laporan rugi‑laba biasanya ditulis dengan judul sebagai berikut: Laporan Rugi Laba untuk tahun yang berakhir dengan 31 Desember 1994.  
n Laporan ini sering dipandang sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan tahunan.
n Laporan keuangan diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan (Return on Investment), risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.



1.      ELEMEN LAPORAN LABA-RUGI
n Elemen rugi‑laba merupakan blok‑blok besar yang membentuk laporan rugi‑laba, dan mencakup item‑item yang lebih kecil yang membentuk elemen atau blok besar tersebut
n Ada tiga elemen pokok dalam laporan rugi‑laba: (1) Pendapatan Operasional,
     (2) Beban Operasional, dan
     (3) Untung atau Rugi (Gain or Loss).

2.      DEFINISI PENDAPATAN
n Pendapatan didefinisikan sebagai aset masuk atau aset yang naik nilainya atau hutang yang semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal di muka, selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang atau memberikan jasa, atau aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan.

3.      DEFINISI BEBAN OPERASIONAL
n Beban operasional bisa didefinisikan sebagai aset keluar atau pihak lain memanfaatkan aset perusahaan atau munculnya hutang atau kombinasi antar ketiganya selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa, atau melaksanakan aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan.

4.      DEFINISI UNTUNG DAN RUGI
n Untung (Gain) didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan operasional dan investasi oleh pemilik saham.
n Rugi (Loss) didefinisikan sebagai penurunan modal saham dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan selama periode ter­tentu, kecuali yang berasal dari beban operasional dan distribusi ke pemilik saham.

5.      ELEMEN DALAM LAPORAN LABA-RUGI
n Pendapatan Operasional Perusahaan
n Hasil dari Operasi Yang Dihentikan
n Item‑item luar biasa (bersih pajak pendapatan)
n Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi  (bersih pajak pendapatan)
n Laba bersih
n Laba perlembar saham

LAPORAN ALIRAN KAS
n Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan.
n Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu.
n Tujuan kedua laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu.


1.      AKTIVITAS OPERASI
n Aktivitas operasi meliputi semua transaksi dan kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan investasi atau pendanaan, termasuk transaksi yang melibatkan produksi, penjualan, penyerahan barang, atau penyerahan jasa.
n Contoh: pembayaran gaji pegawai, pembelian bahan baku

2.      AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN
n Aktivitas investasi meliputi pemberian kredit, pembelian atau penjualan investasi jangka panjang seperti pabrik dan peralatan.
n Contoh: Investasi pada pabrik
n Aktivitas pendanaan meliputi transaksi untuk memperoleh dana dan distribusi return ke pemberi dana dan pelunasan hutang.
n Contoh: Meminjam, membayar bunga pinjaman

3.      METODE PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS
n Metod Tidak Langsung (paling umum): laba bersih ditaruh pada baris pertama, kemudian penyesuaian dilakukan terhadap laba bersih
n Metode Langsung: kas langsung diidentifikasi

4.      INFORMASI TAMBAHAN
 Tambahan informasi di luar laporan keuangan (dalam lampiran) juga perlu dipelajari supaya diperoleh informasi yang lebih lengkap.
 Beberapa hal yang dilaporkan di luar laporan keuangan (dalam lampiran) adalah
(1) Ringkasan Prinsip atau Metode Akuntansi Yang dipakai
(2) Aset dan hutang yang belum pasti
(3) Peristiwa kemudian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar