Kebijakan Moneter pada Awal Pemerintahan Islam
Jazirah arab adalah jalur
perdangan internasional yang dikenal dengan jalur sutera, bahkan sebelum
adanyya pemerintahan Islam. Namun dalam bertransaksi pedagang masih menggunakan
sistem barter, sampai akhirnya menggunakan dinar dan dirham setelah dinar dan
dirham ditemukan.Setelah berdirinya pemerintahan Islam bersamaan diutusnya Nabi
Muhammad, Jairah arab yang dulu dikuasai oleh Romawi dan Persia, memiliki
tatanan kehidupan yang baru. Sistem perbankan hampir tidak ada di masa ini,
sehingga kebijakan moneter belum sepenuhnya di berlakukan.
UANG
1. Sejarah
Uang
Awalnya manusia membuat
sendiri semua barang yang ia butuhkan, seiring waktu manusia tidak dapat
membuat sendiri segala kebutuhannya, sehingga terjadilah barter, seiring waktu,
ada kesulitan mencari orang yang mau menukarkan barangnya dengan barang yang
sesuai sehingga muncul pemikiran menggunakan benda berharga sebagai alat tukar.
Seiring waktu benda berharga tidak lagi digunakan karena mudah rusak dan tidak
punya nilai tetap, sehingga tercipta uang.
2. Uang
pada Awal Pemerintahan Islam
Pada masa Nabi Muhammad, koin
mata uang asing sudah dikenal di Arabia. 1 dinar = 10 dirham ; 1 dirham = 48
fulus. Koin fulus untuk pembelian barang yang murah, dirham untuk yang mahal,
dinar untuk ang lebih mahal lagi. pada khalifah Umar bin Khattab, mempekerjakan
ahli akuntan dari Persia untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran uang di
baitul maal ((keuangan negara), dan diterbitkan cek. Pada khalifah Usma bin
Affan sudah ada uang yang bertuliskan bismillah, barakah, bismilla rabbi, Allah
dan Muhammad dengan jenis tulisan kufi (al Maqrizy). Pada masa khalifah Ali bin
Abi Thalib, dinar dan dirham adalah satu-satunya mata uang yang digunakan. Ketika mata uang masih impor kaum muslimin
hanya mengontrol kualitas uang impor tersebut, namun setelah mencetak uang
sendiri, kaum muslimin secara langsung mengawasi penawaran uang yang ada. Khalifah
Ali menceta uang dinar dan dirham mengikuti mudel Kalifah Usman dengan
menuliskan di lingkarannyya satu kalimat bismillah barakah, bismillah rabi, dan
rabbiyallahh deng tulisan kafi.