ANALISIS LAPORAN KEUANGAN :
ANALISIS PERBANDINGAN DENGAN DATA
CROSS SECTTION
ANALISIS PERBANDINGAN DENGAN DATA
CROSS SECTTION
1. PENGANTAR
n Analisis
keuangan akan lebih tajam jika angka-angka dibandingkan dengan standar
tertentu. Dengan perbandingan, akan kelihatan baik tidaknya suatu angka
n Standar
tersebut bisa berupa standar internal, data historis, atau rata-rata industri
n Bisakah diberi
contoh untuk masing-masing standar tersebut?
n Bab ini
membicarakan perbandingan cross-sectional, yaitu dengan rata-rata industri
2. DEFINISI
INDUSTRI
n Kesamaan dalam
jenis bahan baku atau supplier
n Kesamaan dari
sisi permintaan
n Kesamaan dalam
atribut keuangan
n Gabungan dari
beberapa definisi
n Lihat
klasifikasi industri yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta, bagaimana
komentar Anda? Sudah puas? Apa perlukah penyesuaian?
3. BEBERAPA ISU
DALAM DEFINISI INDUSTRI
n Bagaimana
memperoleh data rata-rata industri?
n Bagaimana
dengan perusahaan yang belum go-public?
n Apakah data
rata-rata industri sudah cukup representatif?
n Bagaimana
dengan definisi industri, atau bagaiaman suatu perusahaan bisa dibandingkan
dengan industri?
4. INDUSTRI
YANG “JELAS”?
A.
Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang relevan. Laporan keuangan
tersedia.
B.
Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi mempunyai kegiatan yang dominan
pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.
C.
Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan
(mirip dengan konglomerasi). Sulit menentukan sektor usaha yang relevan.
Laporan keuangan persegmen tersedia.
D.
Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan.
Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya berupa
laporan konsolidasi.
E.
Perusahaan private, tidak ada laporan keuangan yang dipublikasikan
(sektor usaha yang relevan adalah sektor usaha yang akan dijadikan bahan
perbandingan).
5. PERBANDINGAN
KEUANGAN ANTAR NEGARA
n Apakah
perbedaan disebabkan oleh perbedaan akuntansi?
n Apakah
perbedaan disebabkan oleh perbedaan faktor budaya dan institusional?
n Bagaimana
penyesuaian yang perlu dilakukan?
6. PERHITUNGAN RATA‑RATA
INDUSTRI
n Untuk menghitung rata‑rata
industri seorang analis mempunyai beberapa alternatif:
(1) Menghitung
nilai tunggal sebagai perbandingan,
(2) Menghitung
nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasinya),
(3) Menghitung
nilai untuk percentile tertentu (misal menghitung nilai untuk perusahaan‑perusahaan
yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).
n Untuk perhitungan (1)
di atas ada beberapa alternatif yang bisa dipakai:
(1) Menghitung
rata‑rata aritmatika,
(2) Menghitung
rata‑rata tertimbang,
(3) Menggunakan
median,
(4) Menggunakan
modus.
7. PERBEDAAN
ANTAR INDUSTRI
n Penggunaan
rata-rata industri didasarkan pada asumsi implisit, ada perbedaan antar
industri
n Perbandingan
antar industri secara implisit juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko bisnis
antar industri
n Bagaimana
dengan bukti empiris? Apakah angka antar industri memang berbeda?
8. RATA-RATA
INDUSTRI DI INDONESIA
n Lihat data
rasio-rasio keuangan untuk perusahaan yang go-public di Indonesia
n Misal, lihat di
lampiran buku teks
n Evaluasi Debt
Equity Ratio , Return on Investment , Return on Equity , Net Profit Margin untuk
setiap industri, jelaskan singkat
jadi untuk rata rata industri itu masuk perhitungan dari analisis rasio yah?
BalasHapusIya lah bujank
Hapus